Loading...
Wednesday, January 1, 2014

Kurikulum 2013

 KURIKULUM 2013

A.  PENGERTIAN
            Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang sedang dalam tahap perencanaan dan saat ini sedang dalam proses pelaksanaan  oleh pemerintah, karena ini merupakan perubahan dari struktur kurikulum KTSP. Perubahan ini dilakukan karena banyaknnya masalah dan salah satu upaya untuk memperbaiki kurikulum yang kurang tepat.
  
B.  KARAKTERISTIK
Beberapa hal yang baru pada kurikulum 2013 mendatang antara lain:
1.      Kurikulum berbasis sains
2.      Kurikulum 2013 untuk SD, bersifat tematik integratif. Mata pelajaran IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua pelajaran (IPA dan IPS  diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran).
·      IPA akan menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia dan matematika
·      IPS akan menjadi pembahasan materi pelajaran Bahasa Indonesia dan PPKN.
3.      Kompetensi yang ingin dicapai adalah kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan.
4.      Proses pembelajaran menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes dan portofolio saling melengkapi.
5.      Jumlah mata pelajaran ada 7:
a.    Pendidikan Agama,
b.   Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
c.    Bahasa Indonesia,
d.   Matematika,
e.    Seni Budaya dan Prakarya,
f.     Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan,
g.    Pramuka
6.      Alokasi waktu per jam pelajaran
·      SD = 35 menit
·      SMP = 40 menit
·      SMA = 45 menit
7.      Banyak jam pelajaran per minggu
·      SD: Kelas I = 30 jam, kelas II= 32 jam, kelas III=34 jam, kelas IV, V,VI=36 jam
·      SMP = 38 jam
·      SMA = 39 jam

C.  KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1.      KELEBIHAN
                                  a.      Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif, pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu. Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan kesemua program studi.
                                 b.      Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau kota. Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan untuk memaksimalkan potensi mereka.
                                  c.      Merangsang pendidikan siswa dari awal, misalnya melalui jenjang  pendidikan anak usia dini.
                                 d.      Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan kecakapan profesionalisme secara terus menerus.

2.      KELEMAHAN
                                  a.      Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013.
                                   b.    Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan.

                                  c.      Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu pelajaran-pelajaran tersebut berbeda.

0 comments:

Post a Comment

 
TOP